"Dia" seperti kolera di London, mewabah.
"Dia" buat kita bak tak berlogika, gegabah.
Tak ada satu manusia yang mampu,
tak ada satu manusia yang bisa,
tak ada satu manusia yang sanggup.
Yang mampu hanya ketika satu menjadi dua,
yang bisa hanya pria dan wanita,
yang sanggup hanya serupa Adam Hawa.
Sesaknya menganiaya, membuat bola mata berenang dalam air mata.
Sejuknya mempesona, membuat mata tak henti terpana.
Ketika "dia" datang, tersayat sembilu-pun mati rasa.
Ketika "dia" pergi, tertusuk kapas-pun hangus dada.
Sangat panas namun beku, sangat dingin namun menghangatkan.
Sangat tajam namun melindungi, sangat tumpul tapi melukai.
Bodoh ketika percaya "dia", lebih bodoh lagi yang tak percaya..
Mungkin kawan tahu siapa "dia"?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar